di tepi kerinduanku…

waktu semakin cepat merangkak

menggilas musim, melupakan riak-riak air

kidung doa menyapa hati

menerpa sunyi jiwa

membelai pucuk-pucuk kerinduan

rindu kelembutan nada riang

rindu menjejak tanah, bumi kelahiran

menapak kerikil…

sejuk tetes embun di rerumputan

suara kehidupan…

rindu akan hangatnya cintamu

rindu mencium tangan lembutmu

sungguh betapa aku bahagia

terlahir dari rahimmu ibu…

 

Jum’at, 29 Nov 2013
Najmach Wafa’

Leave a Reply