Sirah Salaf

Pemilik Dua Kepang (2)

Pemilik Dua Kepang (2) Apa yang sebenarnya pemuda itu mimpikan dalam tidurnya, hingga ia tersenyum bahagia. Aku (Ibnu Qudamah) sungguh dibuatnya penasaran. Saat ia terbangun, aku segera bertanya, “Wahai anakku, aku melihatmu tertawa bahagia saat kau tertidur tadi.” “Wahai Paman, aku bermimpi sesuatu yang menakjubkan, yang membuatku tertawa gembira. Aku melihat diriku berada di sebuah […]

 Pemilik Dua Kepang

  Ada hamba-hamba Allah yang mukhlis yang berjalan di muka bumi, hati mereka terikat kuat dengan Sang Pencipta, mereka bersujud di bumi, berbisik penuh harap, melangitkan doa. Tiada apapun yang membuat mereka takut, bagaimanalah, sedang Allah adalah sandaran dan kekuatan mereka. Jalan mereka jelas, tujuan mereka terang, dan misi mereka adalah keridhaan Allah, tiada yang […]

Najasyi (Ashhamah bin Abjar)

  Beliau bisa dikatakan tabi’in, namun boleh pula dikatakan sebagai shahabat. Hubungannya dengan Rasulullah saw berlangsung melalui surat menyurat. Ketika beliau wafat, Nabi melakukan shalat ghaib untuknya, shalat yang belum pernah beliau lakukan sebelumnya. Dialah Ashhamah bin Ajbar yang dikenal dengan sebutan An-Najasyi. Marilah pada kesempatan yang barokah ini sejenak kita telusuri kehidupan seorang tokoh […]

Abdurrahman Al-Ghafiqi 2

Seorang sastrawan Inggris, Southy, menuliskan tentang pasukan Islam yang menyerbu daratan Eropa setelah menguasai Andalusia, dia berkata: “Banyaknya pasukan tidak terhitung jumlahnya, ada yang dari suku Arab Barbar, Romawi, Persia, Qibti, Tartar,…semua berkumpul di bawah satu panji, disatukan oleh panglima yang agung.

Abdurrahman Al-Ghafiqi (gubernur Andalusia)

Sesudah kholifah Umar bin Abdul Aziz usai menghadiri pemakaman putra pamannya yakni kholifah Sulaiman bin Abdul Malik, beliau mengadakan pergantian para gubernur dan pejabat secara besar-besaran. Di antara pejabat baru yang dilantik adalah As-Samah bin Malik Al-Khaulani yang bertanggungjawab atas seluruh Andalusia (Sekarang Spanyol) dan beberapa kota yang telah ditaklukkannya di Prancis.

Ar-Rabi’ah Ar-Ra’yi (Bagian 2)

Malam itu, di musim panas bulan bersinar dengan terangnya. Seorang prajurit berusia enam puluhan tahun memasuki kota Madinah. Dia menyusuri jalan-jalan kampung menuju rumahnya dengan naik kuda. Dia tidak tau apakah rumahnya masih seperti dulu atau sudah berubah, karena telah ia tinggalkan sekitar tiga puluh tahun yang lalu.

Ar- Rabi’ah Ar- Ra’yi (Bagian 1)

“Aku belum pernah melihat seorangpun yang lebih bagus hafalannya terhadap sunnah dari Ar- Rabi’ah” (Ibnu Al- Majasyuun) Inilah saatnya kita berada di tahun 51 H. Tahun di mana kelompok-kelompok pasukan kaum muslimin memporak-porandakan sarang-sarang kekufuran di muka bumi, di Timur dan di Barat. Mereka mambawakan aqidah yang mantap bagi umat manusia, mengulurkan tangannya untuk kemaslahatan yang […]