Kidung Hati

rinai

rinai menyapa senja tak banyak, namun cukup membasahi kubisikkan rindu di selasar jingga di sela tetes yang merintik tergugu tanpa kata menatap keteguhan yang terpasung dalam gelisah dalam binar kecewa sesak dalam keparauan ego yang melesak kalbu sedang nurani berjuang sendiri mengetuk dinding kesadaran bertalu, bergema… semoga tetesnya menganak sungai bermuara ke telaga kesabaran yang […]

ramadhanku…

Luka menganga Tercalar keangkuhan diri Terseret keegoisan, kejahilan Betapa naif mengekang sendi Bulir sesal mengambang Jarak pandang kebenaran mengabut Sedu berjatuhan di pelataran malam Bersimpuh di bawah duli keagungan Luruh dalam pengakuan Aksioma mengalir dalam deru sedan Ia kan pergi, tak lama lagi Dan entah, kan kembali ataukah tidak, Sembari menitipkan getaran rindu Hanya untuk […]

rembulanku

Rembulanku pasi Gemetar menyibak helaian rindu Menyesap nafas dalam-dalam Terduduk memilah rasa Berhitung kekuatan raga… Mampukah? Kembali menyanding gemintang Menebar cahaya, berbagi keindahan Ku tengok cermin asa Pantulan sinarnya menyapa Lembut membasuh gamang Bukankah akhir adalah awal bagi yang lain Begitulah hidup digulirkan…   Najmach Wafa’ April 28, 2017

embun jiwa…

rindu ini tak beranjakmeski terurai dalam jenaknamun ia bertaut kembalimenyimpul sedansendu bergelayut manjadi sela akar kenanganjiwaku basahmencoba menggenapkan ragabersandar pasrah dalam pintakepada-Nya, Yang Maha Menggenggam jiwa   Najmach Wafa’14-11-2016 Cibitung-Jakarta  

air mata menguap
dibakar habis gelisah
gundah mengetuk dada
bertalu-talu…
meletupkan kekhawatiran
yang semakin pekat
lekat mengikat
mencekik rindu
beribu harap cemas berpilin
menyatu dalam kidung doa
Allah…jaga ia slalu
dalam dekap-Mu…

 

Najmach Wafa’
6 Sept 2016

Pelangi asa…

Ku hirup dalam-dalam udara keikhlasan

mencoba sebarkan kesabaran di setiap sendi kehidupan

juga keteguhan di relung hati terdalam

berharap dapat menghembuskannya kembali

dengan segenap rasa syukur

meski pahit… pedih terasa

kuderukan madah

mengukir langit dengan berjuta asa

mengiba rahmat, mengharap kasih-Nya

mengetuk pintu maghfirah-Nya

biar basah bersimbah

berharap dapat membasuh kesedihan

menjawab segala rasa

yang tengah terkapar di simpang cerita…

 

Najmach Wafa’

16 Agustus 2015

ketika subuh bernafas…

Saat embun pagi merekah membelai riang dedaunan menyentuh lembut bebungaan Saat kokok ayam bersahutan mengajak serta kicau burung meramaikan syahdunya fajar subuh Saat udara seakan terlahir kembali menyematkan kesegaran di dada Saat kegelapan malam perlahan beranjak digantikan birunya alam yang berbalut sapuan merah Saat sinar mentari mulai menyapa lembut menyentuh pundak-pundak insan “bersyukurlah!” ujarnya… atas […]

Keindahan penciptaan-Nya

Keindahan adalah fitrah kehidupan manusiaLautan tak bertepi  diterjang ombakMalam bermandikan cahaya purnamaAngin berhembus dengan desah kisahnyaWajah dengan kedua mata yang lembut, menggambarkan gemuruh jiwa yang paling dalam, mozaik-mozaik tersusun, ungkapan makna hidup, dan ruh yang tergambar dalam puzzle-puzzle nya… Sungguh, hakikat hidup adalah keindahan, keindahan jagat raya… Titik-titik air terjun yang dipancari cahaya mentari Daun-daun […]

di tepi kerinduanku…

waktu semakin cepat merangkak menggilas musim, melupakan riak-riak air kidung doa menyapa hati menerpa sunyi jiwa membelai pucuk-pucuk kerinduan rindu kelembutan nada riang rindu menjejak tanah, bumi kelahiran menapak kerikil… sejuk tetes embun di rerumputan suara kehidupan… rindu akan hangatnya cintamu rindu mencium tangan lembutmu sungguh betapa aku bahagia terlahir dari rahimmu ibu…   Jum’at, […]