ويسألني عن الأخبار طفلي يطاردني بها وأنا أشيح
Aku berpaling saat putraku bertanya tentang kabar-kabar, ia mengejarku dengan pertanyaannya
يظنّ بأن بي بخلاً وأقسو وأنني إذ أكتّمها شحيح
Ia mengira aku bakhil lagi bersikap keras kepadanya, namun sesungguhnya aku berusaha keras menyembunyikannya darinya
ويعلمُ أنني أحنو وصدري وإن ضاق الزمانُ بهِ فسيحُ
Ia tau, jiwaku selalu lapang berkasih sayang dengannya, sesempit apapun keadaan zaman
ولو أنّي نطقتُ بها لغارَت نضارتُه وجفّ بهِ القريحُ
Seandainya aku katakan kepadanya, pastilah wajahnya berubah… bibirnya akan kering… kelu…
وأظلمتِ الحياةُ بناظريهِ وصوّحتِ الأزاهر والسفوحُ
Hidup akan terasa kelam dalam pandangannya… bebungaan layu… air kering tak lagi mengalir
وماذا قد أقولُ له وهذا دمُ الإسلامِ وا ألمي يسيحُ
Apalah yang akan ku katakan padanya, sedang darah Islam dan lukaku terus mengalir
وماذا قد أقولُ له وهذا نداءُ الحق في شفتي ذبيح
Apalah yang akan ku katakan padanya, jika kebenaran yang terucap hanya akan menjadi siksaan baginya
شعوب الأرض في دعةٍ وأمن وهذا الشعب تنهشه القروح
Umat lain berada dalam kesejahteraan dan rasa aman, sedang kami dicabik-cabik luka yang mendalam
تناوشه الطغاة فأين يمضي وهل بعد النزوح غداً نزوح
Mereka hancurkan kami dengan perang, kemanakah kami akan pergi? Lalu haruskah kami berpindah-pindah tempat setiap hari?!
يقارع طغمة الإجرام فرداً وتشكو للجروح به الجروحُ
Mereka musnahkan kami satu persatu, luka di atas penderitaan semakin menganga
فكم هدم الطغاة هناك بيتاً على أنقاضه سقط الطموح
Berapa banyak rumah yang telah mereka hancurkan, puing-puing bangunannya meruntuhkan harapan kami
وكم سفكوا دماً حرّاً أبيّاً فما وهنوا وما وهن الجريحُ
Berapa banyak darah para pejuang mereka alirkan, namun mereka para pejuang takkan lemah meski berdarah-darah
وكالأشجارِ تنتصبُ الضحايا صلاباً لا تحرّكهنّ ريحُ
Mereka menapak tegak bagai pohon yang kokoh, yang angin pun takkan mampu menggerakkannya
أما سمع الكبار لهم صراخاً وما نطق العيي ولا الفصيحُ
Kalian takkan mendengar teriakan mereka, karna tak satupun dari mereka berbicara
كأن دماءهم ماءٌ كريهٌ وأن وجودهم عرض قبيحُ
Darah mereka seakan darah kotor, keberadaan mereka seakan hanya memperburuk pandangan
على أيّ الجنوب سأستريحُ وهذا الجرح في كبدي يصيحُ..؟
Di sisi mana aku akan beristirahat, sedang luka hatiku terus berteriak?!
Najmach Wafa’
19 Januari 2015